Orang yang terkena hemofilia harus diberi faktor pembekuan darah, karena dalam tubuh mereka kekurangan faktor pembekuan darah. Faktor-faktor ini bisa diambil dari sumbangan darah banyak orang dan di cek terlebih dahulu. Sejak pertengahan 1990, dihasilkan rekayasa genetik, yang tidak memerlukan donor darah. Faktor-faktor pembekuan yang ditransfusikan melalui vena seseorang, sering di rumah sakit atau dokter. Dengan pelatihan yang tepat, seseorang dapat melakukan transfusi di rumah, atau orang tua dapat melakukannya untuk anak-anak mereka.
Sunday, August 30, 2009
Saturday, August 15, 2009
Diagnosa Hemofilia
Diagnosis hemofilia dibuat berdasarkan riwayat perdarahan, gambaran klinik dan pemeriksaan laboratorium. Pada penderita dengan gejala perdarahan atau riwayat perdarahan, pemeriksaan laboratorium yang perlu diminta adalah pemeriksaan penyaring hemostasis yang terdiri atas hitung trombosit, uji pembendungan, masa perdarahan, PT (prothrombin time - masa protrombin plasma), APTT (activated partial thromboplastin time – masa tromboplastin parsial teraktivasi) dan TT (thrombin time – masa trombin). Pada hemofilia A atau B akan dijumpai pemanjangan APTT sedangkan pemerikasaan hemostasis lain yaitu hitung trombosit, uji pembendungan, masa perdarahan, PT dan TT dalam batas normal. Pemanjangan APTT dengan PT yang normal menunjukkan adanya gangguan pada jalur intrinsik sistem pembekuan darah. Faktor VIII dan IX berfungsi pada jalur intrinsik sehingga defisiensi salah satu dari faktor pembekuan ini akan mengakibatkan pemanjangan APTT yaitu tes yang menguji jalur intrinsik sistem pembekuan darah.
Thursday, August 13, 2009
Tanda-tanda Klinis Hemofilia
• Big memar;
• Pendarahan ke dalam otot dan sendi, terutama lutut, siku, dan pergelangan kaki;
• Tiba-tiba pendarahan di dalam tubuh tanpa alasan yang jelas;
• Pendarahan berkepanjangan setelah dipotong, penghapusan gigi, operasi, atau kecelakaan.
• Serius internal perdarahan ke organ vital, paling sering setelah trauma serius
• Pendarahan ke dalam otot dan sendi, terutama lutut, siku, dan pergelangan kaki;
• Tiba-tiba pendarahan di dalam tubuh tanpa alasan yang jelas;
• Pendarahan berkepanjangan setelah dipotong, penghapusan gigi, operasi, atau kecelakaan.
• Serius internal perdarahan ke organ vital, paling sering setelah trauma serius
Tuesday, August 11, 2009
Hemofilia
Hemofilia merupakan suatu penyakit dengan kelainan faal koagulasi yang bersifat herediter dan diturunkan secara X - linked recessive pada hemofilia A dan B ataupun secara autosomal resesif pada hemofilia C. Hemofilia terjadi oleh karena adanya defisiensi atau gangguan fungsi salah satu faktor pembekuan yaitu faktor VIII pada hemofilia A serta kelainan faktor IX pada hemofilia B dan faktor XI pada hemofilia C. Oleh karena itu, kebanyakan penderitanya adalah laki–laki, sedangkan wanita merupakan karier atau pembawa sifat. Sekitar 30% dari kasus hemofilia tidak mempunyai riwayat keluarga, hal ini terjadi akibat mutasi spontan.
Friday, August 7, 2009
Tumor dan Kanker
Tumor
Tumor (bahasa Inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).
Tumor (bahasa Inggris: tumor, tumour) adalah sebutan untuk neoplasma atau lesi padat yang terbentuk akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak semestinya, yang mirip dengan simtoma bengkak. Tumor berasal dari kata tumere dalam bahasa latin yang berarti "bengkak". Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (malignan) atau jinak (benign).
Subscribe to:
Posts (Atom)