Thursday, January 28, 2010

Osmolalitas dalam Serum dan Urin

Karena osmolalitas masih sangat asing, saya akan mencoba sedikit mengupasnya. Osmolalitas adalah jumlah keseluruhan partikel yang larut didalam larutan. Osmolalitas serum merupakan suatu indikator konsentrasi serum. Peningkatan osmolalitas serum menunjukan adanya hemokonsentrasi dan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Dan penurunan nilai pada serum menunjukan hemodilusi (peningkatan volume plasma). Osmolalitas didapat dengan mengukur jumlah partikel yang larut dalam serum yaitu elektrolit, glukosa dan urea.
Untuk perhitungan secara kasar dapat menggunakan pemeriksaan Natrium saja. Karena Natrium merupakan 85%-95% dari osmolalitas serum. Yaitu kadar Natrium yang diperoleh dikali 2. Untuk lebih akurat dapat menggunakan Natrium, glukosa, urea dengan rumus sebagai berikut:
Osmolalitas serum = 2 x Na + (BUN/3) + (glukosa/18)
Untuk mengukur kepekatan urin, osmolalitas urin sebenernya lebih akurat dibanding dengan mengukur berat jenis. Karena pada berat jenis urin dapat dipengaruhi oleh partikel yang tidak terlarut
Pada keadaan normal, nilai osmolalitas serum pada orang dewasa adalah 280-300 mosm/Kg H2O. Dan pada anak-anak adalah 270-290 msom/Kg H2O. Sedangkan pada urin berkisar 50-1200 mosm/Kg H2O (ini berlaku juga pada anak-anak).
Penurunan kadar osmolalitas serum dapat terjadi akibat kelebihan masukan cairan, hiponatremia (kadar Natrium rendah). Penyakit ginjal akut. Dan peningkatan kadar osmolalitas dapat terjadi pada saat dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), Hiperglisemia (kadar glukosa yang tinggi), hipernatremia (peningkatan jumlah Natrium)

No comments: