Kebanyakan orang awam yang periksa kolesterol ke laboratorium pasti bertanya, “Saya ada kolesterolnya ya mas?” Mereka beranggapan bahwa kolesterol itu sesuatu yang berbahaya dan tidak boleh ada didalam tubuhnya. Padahal kolesterol merupakan bagian terpenting bagi tubuh.
Hanya saja bila jumlah nya melebihi dari normal dapat menyebabkan berbagai penyakit yang sangat meresahkan seperti hiperkolesterolemia (kolesterol melebihi kadar batas dalam tubuh), IMA (Infark Miokard Akut), Arteriosklerosis (penyumbatan pembulu arteri), Diabetes Mellitus takterkontrol, Pangkreatektomi (penyumbatan pankreas), Stres Berat dll. Beberapa diantaranya merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi didunia. Untuk negara sebesar Amerika saja, kira-kira 2/3 penduduknya memiliki kadar kolesterol melebihi normal.
Dalam jumlah normal kolesterol adalah hasil sintesis lemak darah oleh hepar . Berfungsi sebagai pencerna lemak dan untuk pembentukan hormon kelenjar adrenal, ovarium dan testis . Dan ingat, itu hanya dalam keadaan normal. Sebenarnya dalam keadaan normal, peningkatan kadar kolesterol dapat diturunkan oleh tubuh sendiri tanpa menggunakan obat-obatan. Yaitu tubuh akan menggunakan hormon tiroid dan estrogen untuk menormalkan kembali kadar kolesterol.
Apakah ada akibatnya bila kadar kolesterol sangat rendah? Ada. Tentunya tubuh kesulitan untuk membentuk garam empedu. Garam empedu digunakan untuk melarutkan lemak dan vitamin serta merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya. Keadaan ini terjadi pada hipertensi, kelaparan dan malabsorbsi. Obat-obatan yang dapat menurunkan kadar kolesterol antara lain tiroksin, estrogen, aspirin, asam nikotinik.
Terakhir, normalnya kadar kolesterol dalam darah orang dewasa adalah <200mg/dl. Resiko sedang 200-240mg/dl. Resiko tinggi >240mg/dl. Pada Bayi 90-130mg/dl. Jadi, tidak perlu takut lagi ketika mendengar tentang kolesterol.
No comments:
Post a Comment