Sunday, November 7, 2010

Imunoterapi

   Dalam beberapa waktu terakhir, pengobatan kanker memasuki era baru yang disebut dengan target terapi yaitu suatu upaya untuk menghantarkan obat kanker ke lokasi kanker tersebut berada. Dengan mengetahui perbedaan spesifik antara sel kanker dengan sel normal, maka dapat dibuat obat anti kanker yang dapat dihantarkan sedemikian rupa, yang hanya akan menyerang sel-sel kanker tanpa merusak sel normal sehingga tidak menimbulkan efek samping.

   Salah satu cara penghantaran adalah dengan target terapi yang ditujukan pada reseptor target yang ada di permukaan sel menggunakan antibodi monoklonal. Imunoterapi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh untuk mengalahkan sel-sel kanker dengan cara meningkatkan reaksi kekebalan tubuh terhadap sel kanker.
   Imunoterapi dapat dilakukan secara pasif dan aktif untuk menstimulasi respon imun pada penderita kanker. Imunoterapi secara pasif dilakukan dengan cara mentransfer antibodi dan sel-sel imun ke dalam tubuh penderita. Beberapa antibodi monoklonal yang mampu bereaksi dengan antigen spesifik yang berbagai jenis sel kanker dapat digunakan untuk terapi kanker.
   Berbagai jenis antibodi monoklonal telah dikembangkan dan beberapa diantaranya telah disetujui penggunaannya oleh FDA untuk mengobati beberapa jenis kanker, yaitu sebagai berikut :
 
Antibodi monoklonal
Nama
Digunakan pada kanker
Rifuximab
Transtuzumab
Gemtuzumab ozogamicin
Alemtuzumab
Ibritumomab tiuxetan
Tosimumomab
Cetuximab
Bevacizumab
Rituxan
Herceptin
Mylotarg
Campath
Zepalin
Bexxar
Erbitux
Avastin
Limfoma Non-Hodgkin
Kanker payudara
AML
CLL
Limfoma Non-Hodgkin
Limfoma Non-Hodgkin
Kanker colon
Kanker colon

Penggunaan antibodi monoklonal untuk terapi kanker dibagi dalam 2 tipe yaitu :
1. Antibodi monoklonal murni
Antibodi monoklonal yang penggunaannya tanpa dikombinasikan dengan senyawa lain. Antibodi monoklonal murni mengikatkan diri pada antigen spesifik yang dimiliki oleh sel-sel kanker sehingga dapat dikenali dan dirusak oleh sistem imun tubuh. Selain itu pula antibodi monoklonal dapat mengikatkan diri pada suatu reseptor, dimana molekul-molekul yang berfungsi menstimulasi pertumbuhan kanker juga akan mengikatkan diri. Dengan menghambat molekul-molekul pertumbuhan untuk tidak berinteraksi dengan sel kanker, maka antibodi monoklonal dapat mencegah pertumbuhan kanker.
2. Antibodi monoklonal yang dikombinasikan dengan beberapa senyawa lain (conjugated monoclonal antibodies) antara lain kemoterapi toksin dan senyawa radioaktif.

No comments: