Sunday, December 11, 2011

Agregasi Trombosit


Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. Komponen – komponen penyusun darah diantaranya yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Adanya gangguan pada komponen penyusun darah dapat menyebabkan kelainan pada perdarahan.

Kelainan Perdarahan ditandai dengan kecenderungan untuk mudah mengalami perdarahan, yang bisa terjadi akibat kelainan pada pembuluh darah maupun kelainan pada darah. Kelainan yang terjadi bisa ditemukan pada faktor pembekuan darah atau trombosit. Dalam keadaan normal, darah terdapat di dalam pembuluh darah (arteri, kapiler dan vena). Jika terjadi perdarahan, darah keluar dari pembuluh darah tersebut, baik ke dalam maupun ke luar tubuh. Tubuh mencegah atau mengendalikan perdarahan melalui beberapa cara.Homeostatis adalah cara tubuh untuk mengentikan perdarahan pada pembuluh darah yang mengalami cedera. Hal ini melibatkan 3 proses utama:
1. Konstriksi (pengkerutan) pembuluh darah
2. Aktivitas trombosit (partikel berbentuk seperti sel yang tidak teratur, yang terdapat di dalam darah dan ikut serta dalam proses pembekuan)
3. Aktivitas faktor-faktor pembekuan darah (protein yang terlarut dalam plasma).
Kelainan pada proses ini bisa menyebabkan perdarahan ataupun pembekuan yang berlebihan, dan keduanya bisa berakibat fatal.
Trombosit merupakan partikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih. Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul pada daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami pengaktivan. Setelah mengalami pengaktivan, trombosit akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. Pada saat yang sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan.
Trombosit merupakan sel darah terkecil dengan diameter 1-3 μm, berbentuk lempeng dan tidak berinti. Trombosit dilepaskan oleh megakariosit matang yang dihasilkan di sumsum tulang dan bersirkulasi dalam darah 7 - 10 hari. Trombosit dapat melekat pada pembuluh darah yang rusak, dan berperan dalam hemostasis primer. Dalam proses hemostasis, trombosit melindungi dari perdarahan dan mengkatalisis bekuan darah yang stabil melalui kaskade koagulasi. Trombosit juga berfungsi melindungi dari infeksi melalui
fagositosis antigen patogen.
Dalam proses aktivasinya, trombosit mengalami perubahan morfologi menjadi sel kecil, melepaskan granul, perubahan jumlah glikoprotein, membran solubilisasi, dan mikropartikel formasi. Sitoplasma trombosit kaya akan aktin dan miosin, berperan dalam perubahan morfologi trombosit dan retraksi bekuan. Selain itu, trombosit aktif melepaskan granulanya, berfungsi sebagai mediator migrasi dan proliferasi sel otot polos dan makrofag. Trombosit dapat berespon terhadap perubahan aliran darah dan kerusakan matriks subendotelial untuk mempertahankan integritas pembuluh darah. Trombosit bergerak menuju dinding pembuluh darah yang rusak, melekat kemudian beragregasi membentuk bekuan yang membantu menutup kerusakan pembuluh darah tersebut, kemudian melepaskan granul sitoplasmanya. Agregasi trombosit bergantung pada pelepasan granul trombosit, reseptor pada membrane trombosit, dan kadar fibrinogen dalam plasma. Hal ini merupakan inisiasi respon inflamasi dan kaskade koagulasi. Fungsi trombosit dapat dinilai dari tes jumlah, tes waktu perdarahan, dan agregasi trombosit.

No comments: