Sunday, September 26, 2010

Pemeriksaan dan Pengaruh Alkohol pada Kesehatan

Pemeriksaan etil alkohol (etanol) dalam darah seringkali dilakukan karena alasan medis dan hukum. Dibeberapa negara, kadar alkohol melebihi 0,1% atau 100mg/dl secara hukum dipertimbangkan untuk pembuktian adanya intoksikasi alkohol. Alkohol dalam serum/plasma dapat digunakan sebagai skrining bagi pasien yang tidak sadar. Para perawat sebaiknya mengecek sistem hukum yang berlaku dalam pembuatan surat keterangan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar alkohol plasma
Nilai rujukan untuk pemerisaan alkohol serum/plasma
0,00% menunjukan normal atau tidak ada alkohol
<0,05% atau 50 mg/dl, tidak ada pengaruh alkohol yang berarti
0,05-0,10% atau 50-100mg/dl, ada pengaruh alkohol
0,10-0,15% atau 100-150mg/dl, dipengaruhi waktu reaksi
0,15% atau 150 mg/dl, menunjukan intoksikasi alkohol
0,25% atau 250 mg/dl, intosikasi alkohol berat
0,30% atau 300mg/dl, koma
0,40% atau 400mg/dl, fatal yang berakibat kematian
Masalah-masalah klinis yang ditimbulkan bila kadar alkohol melebihi 0,01% atau 100mg/dl antara lain intoksikasi alkohol sedang sampai berat, konsumsi alkohol kronis, sirosis hepatitis (kerusakan hati), malnutrisi (kekurangan gizi), defisiensi (kekurangan) asam folat, pankreantitis akut (radang pankreas akut), gastritis (radang pada lambung), hipoglikemi (kadar glukosa darah menurun).

Prosedur pengambilan sampel
1. Dapatkan persetujuan bila diperlukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku
2. Besihkan sekitar vena yang akan difungsi (diambil darahnya) dengan benzalkonium dan dihapus dengan larutan memakai kasa steril. Jangan memakai alkohol untuk membersihkan daerah tersebut.
3. Ambil 5-10 cc darah vena, masukan kedalam tabung bertutup merah. Dapat pula menggunakan tabung bertutup hijau, ungu atau biru. Cegah hemolisis
4. tulis tanggal dan waktu pengambilan pada tabung spesimen dan formulir laboratorium. Cantumkan pula tanda tangan dari petugas pengambil darah dan saksi pada tabung spesimen

Kerusakan karena alkohol
Alkohol bersifat merusak tubuh karena adanya zat etil alkohol yang membuat pembentukan sel lemak pada hati. Penyakit biasanya ditandai dengan hepatitis akut kemudian berkembang menjadi hepatitis kronis dan xirosis serta akhirnya mejadi gagal hati kronis
Gambaran kerusakan hati karena alkohol
1. Autoimune Liver Deases
Merupakan kelainan pertahanan tubuh, mal fungsi dari sistem imunitas tubuh sehingga tubuh akan menganggap sel sendiri sebagai benda asing dan akan menyerangnya. Ada 2 type yaitu autoimun hepar dan autoimun sclerosis cholangitis
2. Cholangitis
Proses inflamasi dari sel empedu karena infeksi yang mangakibatkan demam dan ikterik
3 Hipertensi portal
Terjadi karena dalam hati terbantuk jaringan ikat sehingga menyebabkan penyempitan veba porta. Penyempitan ini mengakibatkan peningkatan tekanan vena porta

2 comments:

Anonymous said...

alkohol pada ruum makanan halal ga?

Raihannuri said...

wah, untuk halal dan haram saya kurang tau. Tapi alkohol sangat tidak baik untuk kesehatan baik dalam jangka panjang maupun pendek. Dengan jumlah yang banyak maupun sedikit. Saya rasa masih lebih banyak penyedap dibandingkan ruum