Friday, September 3, 2010

Imunoglobulin

Imunoglobulin merupakan golongan protein yang berfungsi sebagai antibodi. Imunoglobulin dibagi menjadi 5 kelompok dalam bentuk gammaglobulin (IgG, IgA, IgM, IgD, IgE) dan dapat dipisahkan melalui proses elektroforesa. Bila seseorang terkontaminasi dengan antigen, maka akan terjadi proses imunoglobulin (antibodi) dan dengan kontaminasi yang lebih jauh dengan antigen yang sama akan terbentuk kekebalan. Berikut penjelasan tentang ke lima jenis imunoglobulin :

Imunoglobulin G
Imunoglobulin G (IgG) terbentuk akibat kontaminasi sekunder terhadap antigen asing dan bertanggungjawab terhadap aktifitas antivirus dan anti bakteri. Antibodi ini dapat melewati plasenta dan memeberikan kekebalan awal bagi bayi yang baru lahir
Normalnya pada orang dewasa 650-1.700 mg/dl. Peningkatan kadar dapat disebabkan oleh infeksi, malnutrisi berat (kekurangan gizi berat), infeksi granulometasus berat, hiperimunisasi, penyakit hepar, demam reumatik, sarkoidosis. Sedangkan penurunan kadar disebabkan oleh leukemia limfatik, Agammaglobulin (keadaan dimana tubuh tidak mampu memproduksi IgG), preeklamsia (keracunan pada kehamilan), amiloidosis.
Imunoglobulin A
Imunoglobulin A (IgA) ditemukan dalam sekresi saluran pernafasan, saluran pencernaan (gastrointersinal), saluran kemih (genitourinaria), air mata dan saliva (air liur). IgA melindungi mukosa membran dari virus dan bakteri. Karena berat molekulnya besar, IgA tidak dapat melewati plasenta. Mereka yang menderita defisiensi IgA bawaan cenderung mengalami penyakit autoimun (keadaan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri, senjata makan tuan)
Jumlah IgA mencapai 70-400 mg/dl. IgA meningkat pada keadaan demam reumatik, Infeksi kronik (infeksi yang lama) dan penyakit hepar. Sedangkan IgA akan menurun pada penyakit leukemia limpositik, Agammaglobulinemia, malignansi (tumor ganas).
Imunoglobulin M
Imunoglobulin M (IgM) diproduksi dalam 48-72 jam setelah antigen masuk ketubuh dan bertanggungjawab pada kekebalan primer.Oleh sebab itu IgM digunakan untuk identifikasi awal penyakit. IgM tidak dapat melewati plasenta. Diproduksi diawal kehidupan , setelah 9 bulan.
Jumlah IgA dalam tubuh mencapai 40-350 mg/dl. Peningkatan terjadi pada limfosarkoma, Brucelosis (infeksi yang disebabkan Brucella sp), Tripanosomiasis (infeksi Tripanosoma sp), infeksi virus Rubella pada bayi baru lahir, mononukleosis infeksius. Penurunan terjadi pada Leukemia limfositik, Agammaglobulinemia, Amiloidosis.
Imunoglobulin E
Jumlah Imunoglobulen E (IgE) dalam tubuh normalnya kurang dari 40 mg/dl. Peningkatan terjadi pada reaksi elergi (asma), sensitifitas kulit, obat-obatan ( toksoid, anti toksin tetanus, gammaglobulin)
Imunoglobulin D
Imunoglobulin D (IgD) diproduksi dalam jumlah yang sangat kecil yaitu 0-8 mg/dl. Pada umumnya dapat bekerja dengan bantuan imunoglobulin lainnya.

No comments: