3
PENGUMPULAN DATA
Tidak ada satupun cara yang terbaik
untuk mengumpulkan informasi analisis jabatan. Para analis harus menilai faktor
biaya, waktu dan kecermatan yang berhubungan dengan masing-masing metode.
Setelah memutuskan faktor mana yang paling penting, mereka menggunakan
wawancara (interview), kuesioner,
buku catatan harian pekerja (employee
logs), pengamatan (observasi),
diskusi dengan para ahli (panel of expert),
atau gabungan dari teknik-teknik tersebut.
1.
Wawancara (interview)
Dapat dikatakan
bahwa teknik wawancara merupakan salah satu diantara sekian banyak teknik
pengumpulan informasi yang sering digunakan. Salah satu alasannya ialah bahwa
informasi yang dapat digali melalui teknik ini cukup akurat. Wawancara tatap
muka merupakan suatu cara yang efektif untuk mengumpulkan informasi jabatan.
Analis mempunyai checklist jabatan sebagai suatu pedoman, akan tetapi dapat
menambah pertanyaan-pertanyaan lain apabila diperlukan.
Ketepatan
informasi dengan tingkat tinggi dimungkinkan oleh paling sedikit 3 faktor. Pertama, karena pengumpul informasi
telah mendapatkan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kedua, dalam tanya jawab dengan para
pekerja selalu terbuka kesempatan untuk menghilangkan perbedaan pendapat
tentang deskripsi pekerjaan yang dijadikan objek penelitian. Ketiga, para pengawas yang turut
diwawancarai memberikan konfirmasi tentang kebenaran hasil wawancara antara
analis dengan para pekerja yang bersangkutan. Kelemahan utama teknik ini
terletak pada prosesnya yang lamban dan memakan biaya yang cukup besar.
2.
Kuesioner melalui pos
Pilihan yang
paling cepat dan tidak memakan biaya banyak adalah kuesioner melalui pos yang
dikembangkan dari checklist analisis jabatan. Akantetapi terdapat berbagai
kelemahan dalam penggunaan teknik ini, seperti jawaban yang tidak lengkap,
jawaban tidak akurat, atau jumlah responden yang mengembalikan kuesioner
sehingga tidak memungkinkan analisis yang akurat. Agar menjamin manfaat yang
semaksimal mungkin dari penggunaan teknik ini, berbagai kelemahan di atas perlu
ditanggulangi.
3.
Buku catatan pekerja (employee logs)
Meneliti catatan
harian pegawai tentang tugas pekerjaannya juga merupakan salah satu teknik
pengumpulan informasi. Para pekerja secara berkala mengikhtisarkan tugas-tugas
dan kegiatan mereka didalam buku catatan harian. Apabila masukan-masukan dibuat
dalam kurun waktu yang relatif panjang, maka buku catatan pekerjaan menjadi
teknik yang sangat akurat. Bahkan dapat menjadi satu-satunya cara yang dapat
dikerjakan dengan mudah untuk mengumpulkan informasi. Kelemahan teknik ini
adalah bahwa dikalangan pekerja mungkin terdapat keengganan untuk mengisi buku
catatan harian masing-masing karena tugas tersebut sering dipandang sebagai
beban tambahan yang tidak berkaitan langsung dengan produktivitas kerja
seseorang.
4.
Pengamatan (observasi)
Suatu pendekatan
lain adalah pengamatan langsung. Pendekatan ini lamban, memakan biaya banyak,
dan kemungkinan kurang akurat dibandingkan dengan teknik-teknik yang lain dikarenakan
pekerja berusaha bekerja lebih produktif karena mereka menyadari bahwa cara
kerja mereka sedang diamati. Manfaat dari penggunaan teknik ini adalah sebagai
alat verifikasi ketepatan informasi yang dikumpulkan melalui teknik-teknik
lain.
5.
Diskusi dengan para ahli (panel of expert)
Dalam organisasi
yang sudah besar, salah satu teknik pengumpulan informasi yang lumrah digunakan
adalah dengan memperoleh pandangan dari dua kelompok dalam organisasi. Mereka
yang dianggap senior dalam bidang yang dianalisis dan mereka yang para pekerja
yang bersangkutan. Perlu ditekankan disini adalah bahwa para analis harus
sangat teliti dalam menginterprestasikan bahan yang diperoleh karena tidak
mustahil para senior meremehkan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja atau pekerja
junior.
6.
Gabungan
Oleh karena tiap
metode mengandung kekurangan atau kelemahan, maka para analis jabatan sering
mengandalkan gabungan. Artinya dua teknik atau lebih digunakan secara
bersamaan. Kombinasi dapat menjamin kecermatan yang tinggi, biaya yang minimum
dan waktu yang relatif singkat. Dengan tidak memandang teknik apa yang
digunakan, informasi analisis jabatan akan sedikit nilainya kecuali para
analisis mengubahnya ke dalam formulir-formulir yang lebih berguna.
No comments:
Post a Comment