Tuesday, January 11, 2011

Clostridium sp Bakteri yang Tidak Perlu Oksigen

   Clostridium sp. adalah bakteri Gram positif berbentuk batang anaerobik atau mikroaerofilik yang menghasilkan endospora. Kebanyakan spesies menguraikan protein dan meragi karbohidrat, banyak pula yang menghasilkan eksotoksin. Beberapa spesies bersifat patogenik dan banyak yang terdapat sebagai saprofit di dalam tanah dan saluran pencernaan manusia dan hewan. Contoh bakteri Clostridium sp. yang bersifat patogen diantaranya adalah Clostridium perfringens, Clostridium difficile, Clostridium botulinum, dan Clostridium tetani. Clostridium botulinum dan Clostridium botulinum menghasilkan toksin biologis yang kuat yang dikenal dapat menginfeksi manusia.

   Spora clostridia biasanya lebih besar daripada diameter batang tempat spora dibentuk.berbagai spesies, spora terletak sentral, subterminal atau terminal. Kebanyakan spesies klostridia dapat bergerak dan mempunyai flagel peritrikus.
   Clostridia hanya tumbuh pada keadaan anaerob yang dibuat dengan salah satu cara berikut ini :
1. Lempeng agar atau tabung biakan diletakkan dalam botol kedap udara ; udara dibuang dan diganti dengan nitrogen dan CO2 10 % atau oksigen dapat dibuang dengan cara lain (gaspack).
2. Kultur cair diletakkan dalam tabung panjang yang mengandung jaringan hewan segar ( misalnya cincangan daging rebus) atau agar agar 0,1 % dan suatu zat pereduksi seperti tioglikolat. Tabung ini dapat digunakan sebagai pembenihan aerob dan pertumbuhan akan terjadi dari dasar ke atas sampai 15 mm dari permukaan udara.
   Beberapa organisme menghasilkan koloni yang besar dan meninggi dengan pinggir utuh ( misalnya Clostridium perfringens ) ; lainnya menghasilkan koloni yang lebih kecil yang meluas dalam jalinan filamen halus (misalnya C. Tetani). Kebanyakan spesies menghasilkan daerah hemolisis pada agar darah. C perfringens secara khas menghasilkan banyak daerah hemolisis di sekitar koloni.
   Sifat basil anaerob yang terkenal adalah ketidakmampuannya menggunakan oksigen sebagai akseptor hidrogen akhir. Kuman ini tidak mempunyai sitokrom dan sotokrom oksidase dan tidak dapat memecahkan hidrogen peroksidase. Karena itu bila terdapat oksigen, H2O2 cenderung tertimbun sampai mencapai konsentrasi toksik. Bakteri anaerob hanya dapat melangsungkan metabolismenya pada potensial reduksi oksidasi negatif (Eh) yaitu lingkungan yang sangat kuat mereduksi.
Clostridia dapat meragikan berbagai gula : banyak yang dapat mencernakan protein. Susu diubah menjadi asam oleh beberapa clostridia, dicernakan oleh lainnya dan mengalami stormy fermentation (yaitu bekuan yang dirusak oleh gas) oleh golongan ketiga ( misalya C. Perfringens).Clostridia mempuyai beberapa antigen yang sama tetapi masing masing juga mempunyai antigen spesifik yang dapat larut, yang dapat memungkinkan penggolongan dengan cara tes presipitin.

No comments: