Higien Perusahaaan dan kesehatan kerja merupakan gabungan dari dua disiplin ilmu :
■ Ilmu tentang Higiene Perusahaan dan
■ Ilmu tentang Kesehatan Kerja
Keduanya bergerak dalam usaha-usaha untuk menanggulangi gangguan kesehatan pada tenaga kerja secara menyeluruh.
Higiene Perusahaan bisa diartikan sebagai ilmu kesehatan lingkungan yang mempelajari faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif dalam pekerjaan dan lingkungan kerja yang dapat mengganggu kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan penanggulangan dalam lingkungan kerja untuk melindungi karyawan dan masyarakat sekitar dari bahaya-bahaya akibat kerja dan memungkinkan mereka mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya. Sedangakn kesehatan kerja
Ilmu Kesehatan yang mempelajari penyakit-penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja dan penyakit umum dan cara-cara pencegahan dan penanggulangannya thd.penyakit-penyakit tersebut sehingga karyawan dan masyarakat pekerja dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial.
Kesehatan kerja sangat penting dipelajari karena berkaitan erat dengan keefisiensian kerja seorang karyawan, tingkat produktivitas pekerja rendah jika kesehatannya terganggu karena lingkungan kerja yang buruk serta gangguan-gangguan terhadap kesehatan kerja jika tidak segera ditanggulangi akan menyebabkan timbulnya penyakit. Misalnya Penyakit umum dan Penyakit akibat kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan Kerja
Beban Kerja
Misalnya beban fisik, mental dan sosial maupun beban kerja ringan, sedang, berat.
tergantung pada jenis pekerjaan, peralatan, cara dan lingkungan kerja. Selain itu setiap tenaga kerja mempunyai kemampuan masing-masing dalam menanggung beban kerja.
Pekerjaan,peralatan,cara dan lingkungan kerja perlu disesuaikan dengan keahlian tenaga kerja agar tekanan akibat kerja dapat dihindari.
Lingkungan Kerja
Misalnya bunyi/getaran yang keras, suhu ruang kerja, debu, gas, sikap kerja, suasana yang kurang nyaman. Lingkungan Kerja yang baik akan berpengaruh positif terhadap kesehatan dan produktivitas tenaga kerja. Faktor lingkungan yang dapat berpengaruh thd kondisi tenaga kerja dikelompokkan pada : kelompok fisik, kimia, biologi, fisiologi, psikologis (suasana kerja, hubungan sesama karjawan, jenis pekerjaan dll)
Kualitas Karyawan
Dipengaruhi oleh kemampuan, umur, daya tahan tubuh, gizi dsb. Pekerjaan menjadi efisien jika pekerja memiliki ketrampilan penuh,dengan sendirinya pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Gizi berpengaruh besar terhadap seseorang dalam menanggung beban kerja. Jenis pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan fisik tenaga kerja.
Tindakan Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya ganguan kesehatan dan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
1. Teknis :
a. Mematuhi Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) dengan baik.
b. Kerjasama dengan ahli-ahli hiperkes untuk meningkatkan kondisi,tempat,lingkungan dan cara kerja.
c. Menyelenggarakan pendidikan dan penyuluhan tentang hiperkes buat pekerja.
d. menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja, untuk mencegah berjangkitnya dan menyebarnya sumber-sumber penyakit dan gangguan kesehatan.
e. Mengetahui dan mentaati peraturan-peraturan di tempat kerja.
f. Pemasangan dan perawatan mesin/peralatan sesuai dengan persyaratan.
g. Pemasangan dan perawatan ventilasi di dalam ruang kerja untuk mengurangi kadar bahan-bahan berbahaya di ruangan.
h. Isolator yang baik bagi ruang-ruang produksi untuk mencegah/mengurangi akibat getaran/bunyi yang keras.
i. mengenakan pakaian pelindung dan pakaian kerja di tempat kerja
j. Pemasangan instalasi pengolahan limbah pabrik sesuai dengan persyaratan.
k. Mengadakan inspeksi atau peninjauan berkala thd. keadaan tempat kerja,lingkungan,cara kerja.
2. Medis :
a. Pemeriksaan Kesehatan sebelum bekerja,secara berkala, pemeriksaan kesehatan khusus.
b. Perawatan dan pengobatan kepada tenaga kerja yang sakit,
c. Peningkatan gizi karyawan
d. Melengkapi fasilitas perusahaan di bidang kesehatan.
e. Mengadakan evaluasi thd.gangguan kesehatan.
f. Pemeriksaan kesehatan thd.karyawan yang memperlihatkan gejala-gejala penyakit akibat kerja.
g. Pemberantasan penyakit menular.
No comments:
Post a Comment