Thursday, April 14, 2011

Imunitas Seluler

Imunitas ini terdiri dari
1. Fagositosis oleh sel retikulo endotelial.
2. Kemampuan manifestasi delayed hipersensensitifity misalnya reaksi tuberkulin, yang telah berkembang sejak masa janin dan telah sempurna saat bayi lahir.
3. Alergi kulit terhadap sisi waktu benda asing; reaksi kulit dapat menghindarkan kerusakan buruk.
4. Daya mengenal (Recognition) terhadap antigen yang telah dialami terlebih dahulu secara cepat, kemudian bereaksi juga secara cepat, tepat uuntuk menghindarkan akibat buruk.  

   Fungsi imunologi didalam tubuh diperankan oleh sel limfoid yang terdiri dari jaringan limfoid primer (Sel T dan sel B) dan jaringan liomfoid sekunder (Imunokompeten) disamping sel pembantu yang terdiri dari beberapa sel sistim hematopoetik.
   Penilaian imunitas selular ialah dengan melakukan pemerikasaan in vivo yaitu dengan melakukan pemmeriksaan antigen intradermal dan pemeriksaan in vitro yaitu dengan melakukan pemeriksaan transformasi sel limfosit didalam kultur darah tepi terhadap nitrogen yang spesifik maupun yang spesifik.

1. LIMFOSIT T (SEL T)
Sel ini dibuat di sum – sum tulang dan matang di kelenjar Thymus.
a. Sel T helper/T pembantu
Fungsi :
1) Membantu/mengontrol system imun spesifik.
2) Menstimulasi sel B untuk membelah dan meproduksi antibody.
3) Mengaktivasi dua jenis sel T lainnya.
4) Mengaktivasi makrofag untuk bersiap memfagositosis .
b. Sel T Killer/T pembunuh/T sitotoksik
Fungsi : menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan sel pathogen yang relative besar secara langsung.
c. Sel T suppressor/T penekan

2. LIMFOSIT B (SEL B)
Sel ini dibuat di sum-sum tulang. Jumlah sel B adalah 25% dari limfosit tubuh.
a. Sel B plasma
Fungsi : menghasilkan antibody yang sifatnya spesifik dengan sangat cepat. Hidup selama 4-5 hari.
b. Sel B memori
Fungsi : untuk mengingat suatu antigen yang spesifik sel B memori bereaksi cepa jika ada infeksi, sel B memori cepat bereaksi jika ada infeksi.

No comments: