Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang. Sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan elemen tersebut. Manusia dapat menjadi salah satu sumber keunggulan bersaing. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi suatu hal yang sangat penting.
Manajemen sumber daya manusia merupakan program aktivitas untuk mendapatkan sumber daya manusia, mengembangkan, memelihara, dan mendayagunakannya, untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya. Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu topik yang sangat penting dalam rangka manajemen sumber daya manusia. Hal ini mudah dipahami sebab pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang penting dalam usaha meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
Dewasa ini semakin dipahami bahwa memiliki informasi dan memahami pentingnya informasi tentang sumber daya manusia yang terdapat dalam suatu organisasi merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam kehidupan organisasional. Tantangan demikian menjadi lebih jelas lagi terlihat apabila diingat bahwa hanya berdasarkan informasi yang mutakhir, lengkap dan dapat dipercayalah analisis pekerjaan dapat dilakukan secara tepat. Dengan kata lain melalui sistem informasi sumber daya manusia yang demikian akan dapat ditingkatkan produktivitas suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasarannya.
Agar satuan organisasi yang mengelola sumber daya manusia dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan dapat membantu satuan-satuan kerja lainnya dalam organisasi, satuan kerja tersebut mutlak perlu mengetahui secara pasti semua jenis pekerjaan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Sehingga setiap satuan kerja dapat melakukan tugas secara efektif dan efisien serta memiliki dorongan atau motivasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya. Selain dipengaruhi oleh adanya kesesuaian dengan kemampuan, juga harus sesuai dengan ganjaran yang diterima, dan tidak ada hambatan-hambatan yang serius dalam pelaksanaannya.
Sangat penting untuk menyadari bahwa satuan kerja yang mengelola sumber daya manusia hanya dapat memberikan bantuan yang diharapkan daripadanya dan yang memang tugas fungsionalnya semaksimal mungkin apabila satuan kerja memiliki pangkalan informasi ketenagakerjaan. Dengan pangkalan informasi seperti itu, pengelola sumber daya manusia akan mampu secara efektif melakukan berbagai kegiatan yang merupakan tanggung jawabnya.
Mungkin ada pendapat yang mengatakan bahwa dalam suatu organisasi yang kecil memiliki suatu sistem informasi dalam suatu organisani bukan merupakan hal yang mutlak. Alasan utamanya ialah karena para manajer pelaksana kegiatan pokok organisasi dianggap sudah mengetahui ciri, standar, dan persyaratan ketenagakerjaan yang diperlukan dalam melakukan berbagai tugas yang menjadi satuan kerja yang dipimpinnya. Akan tetapi apabila suatu organisasi makin besar, pelaksanaan berbagai kegiatan pengelolaan sumber daya manusia biasanya diserahkan kepada tenaga-tenaga spesialis dibidang itu. Setelah dibentuk bagian kepegawaian, pengetahuan tentang jabatan-jabatan dan syarat-syaratnya harus dikumpulkan melalui analisis jabatan.
Sebagai definisi dapat dikatakan bahwa yang dimaksud dengan analisis pekerjaan adalah usaha yang sistematik dalam mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan semua jenis pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi. Hal ini biasanya dilakukan oleh para pakar yang disebut analis/penganalisis jabatan (job analysts) yang bertugas melakukan analisis terhadap semua pekerjaan yang ada.
No comments:
Post a Comment