Wednesday, April 20, 2011

Dasar-Dasar Rekrutmen


Pengertian
Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Maksud rekrutmen adalah untuk mendapatkan persediaan sebanyak mungkin calon-calon pelamar sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi. Proses rekrutmen berlangsung mulai dari saat mencari pelamar hingga pengajuan lamaran oleh pelamar.
Rekrutmen dan seleksi karyawan baru merupakan tantangan tersendiri bagi para manajer dan direksi. Penerimaan karyawan baru akan membawa implikasi dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka harus dilakukan dengan prosedur yang baik dan objektif.
Faktor-faktor ekonomi dan demografi dari angkatan kerja saat ini akan menjadi hal nyata yang akan meningkatkan tantangan yang dihadapi manajer. Diperkirakan bahwa selama dekade akan datang pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia akan semakin meningkat, namun di pihak lain perusahaan-perusahaan belum tentu sudah pulih sepenuhnya. Dengan demikian, manajer dihadapkan pada upaya rekrutmen dan seleksi yang ketat untuk mendapatkan karyawan baru yang terbaik dengan prosedur yag absah.

Alasan-alasan Dasar Rekrutmen
Rekrutmen dilaksanakan dalam suatu organisasi karena kemungkinan adanya lowongan (vacancy) dengan beraneka ragam alasan, antara lain:
©     Berdirinya organisasi baru;
©     Adanya perluasan kegiatan organisasi;
©     Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru;
©     Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain;
©     Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat sebagai tindakan punitif;
©     Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun;
©     Adanya pekerja yang meninggal dunia.

Rekrutmen dan Pengaruh Nilai
Rekrutmen merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang penting dan menarik karena dalam praktek sangat dipengaruhi oleh tiga nilai utama yang saling berbeda dan bahkan saling berlawanan satu sama lain. Tiga nilai tersebut meliputi:
1.     Keadilan sosial (social equity), termasuk affirmative action;
2.     Efisiensi manajemen (managerial efficiency);
3.     Daya tanggap politik (political responsiveness)
Pendukung masing-masing dari ketiga nilai utama tersebut biasanya mempunyai tujuan dan cara yang saling berbeda dalam memandang dan mendekati proses rekrutmen. Para pendukung nilai keadilan sosial memandang rekrutmen sebagai langkah awal dalam menempatkan lebih banyak pekerja yang berasal dari berbagai kelompok pada pekerjaan pemerintah. Para pendukung nilai efisiensi administrasi memandang rekrutmen sebagai proses melalui mana pekerja yang berkualitas ditarik ke pekerjaan-pekerjaan pemerintah, atau sering digambarkan dengan ungkapan the right man in the right place. Sedangkan para pendukung nilai daya tanggap politis memandang rekrutmen para eksekutif politik sebagai sarana melalui mana para pejabat terpilih dapat memperoleh dan memelihara pengendalian atas kaum birokrat yang berpengalaman di instansi-instansi pemerintah. Faktor ekonomi sangat memengaruhi rekrutmen karena akan menentukan penawaran para pelamar bagi pekerjaan-pekerjaan pemerintah.
Berikut hubungan kondisi ekonomi dengan rekrutmen:
No
Pertumbuhan ekonomi
Resesi ekonomi
1
Kelangkaan pelamar-pelamar berkualitas
Melimpah pelamar-pelamar berkualitas
2
Tuntutan bagi promosi internal dan rekrutmen eksternal tinggi
Tuntutan bagi promosi internal dan rekrutmen eksternal rendah
3
Rekrutmen lebih terbuka dan terus-menerus
Rekrutmen disusun atau ditargetkan untuk okupasi-okupasi yang masuk kategori terbatas

No comments: