Tuesday, November 22, 2011

Rumple Leed


Rumpel Leede (Percobaan Pembendungan) dimaksudkan untuk menguji ketahanan dinding kapiler dengan cara mengenakan pembendungan kepada vena, sehingga tekanan darah di dalam kapiler meningkat. Dinding kapiler yang kurang kuat akan menyebabkan darah keluar dan merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga nampak titik merah kecil pada permukaan kulit, titik tersebut dikenal dengan petechia.

Pada orang normal, tidak atau sedikit sekali didapatkan petechia. Hasil positif bila terdapat lebih dari 10 petechia. Seandainya di daerah tersebut tidak ada petechia tetapi jauh di distal ada, hasil percobaan ini juga positif. Percobaan tidak perlu dilakukan jika pada pemeriksaan waktu perdarahan sudah terjadi petechia, berarti percobaan pembendungan sudah positif dan tidak perlu dilakukan tersendiri. Juga pada penderita yang telah mempunyai pupura secara spontan, percobaan ini tidak perlu dilakukan.
Walaupun percobaan pembendungan ini dimaksudkan untuk mengukur ketahanan kapiler, hasil tes ini ikut dipengaruhi juga oleh jumlah dan fungsi trombosit. Tes ini tidak memiliki spesifisitas tinggi. faktor pengganggu uji ini adalah perempuan yang pramenstruasi, postmenstrual, atau mereka dengan kulit yang rusak karena matahari, karena semua akan mengalami peningkatan kerapuhan kapiler.
Pengujian ini didefinisikan oleh WHO sebagai salah satu syarat yang diperlukan untuk diagnosis demam berdarah. Suatu manset tekanan darah diterapkan dan meningkat ke titik antara sistolik dan diastolik tekanan darah selama lima menit. Tes positif jika ada 10 atau lebih petechiae per inci persegi. Pada penderita demam berdarah dengue tes biasanya memberikan hasil positif yang pasti dengan 20 petechia atau lebih.
Dewasa ini, rumpel leede dianggap tes yang sudah usang atau tidak dapat diandalkan. Akantetapi tes ini tetap menjadi bagian penting dari penilaian seorang pasien yang mungkin memiliki demam berdarah dengue.

No comments: