Mekanisme hemostasis mempunyai dua fungsi primer yaitu untuk menjaminbahwa sirkulasi darah tetap cair ketika di dalam pembuluh darah, dan untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah yang luka. Hemostasis normal tergantung pada keseimbangan yang baik dan interaksi yang kompleks, paling sedikit antara 5 komponen-komponen berikut:
1. Pembuluh darah
2. Trombosit
3. Faktor-faktor koagulasi
4. Inhibitor
5. Sistem fibrinolisis
Faktor Pembekuan
Faktor-faktor pembekuan darah adalah glikoprotein, yang kebanyakan diproduksi dihepar dan disekresi ke sirkulasi darah. Tabel berikut ini menunjukan daftar faktor-faktor pembekuan darah yang dinyatakan dalam angka Romawi, serta sinonim dan beberapa sifat-sifatnya.
Daftar faktor-faktor pembekuan
Faktor | Sinonim | Berat molekul | Konsentrasi dalam plasma (mg/dl) | Masa paruh in vivo (jam) |
I II III IV V VII VIII Von Willebrand Faktor IX X XI XII XIII Prekallikrein High- molekular- Weight kininogen | Fibrinogen Protrombin Tromboplastin jaringan, tissue factor Ion Kalsium Proaccelerin, faktor labil Serum prothrombin conversion accelarator (SPCA), faktor stabil Antihemophilic factor (AHF) Faktor Christmas Faktor Stuart-Prower Plasma thromboplastin antecedent (PTA) Faktor Hagemen Fibrin-stabilizing factor (FSF) Faktor Fletcher Fizgerald, Flaujeac, Williams factor, contact activation cofactor | 340.000 70.000 44.000 40 330.000 48.000 330.000 (250.000)n* 55.000 59.000 160.000 80.000 320.000 85.000 120.000 | 200-400 10 0 9-10 1 0.05 0.01 1 0.3 1 0.5 3 1-2 5 6 | 100-150 50-80 24 6 12 24 24 25-60 40-80 50-70 150 35 150 |
Beberapa faktor-faktor pembekuan darah disintesis di hati, faktor II, VII, IX dan X, begitu juga faktor XI, XII, XIII, dan faktor V. Sebagian besar faktor-faktor pembekuan darah ada dalam plasma, pada keadaan normal ada dalam bentuk inaktif dan nantinya akan dirubah menjadi bentuk enzim yang aktif atau bentuk kofaktor selama koagulasi.
Faktor-faktor pembekuan darah diklasifikasikan ke dalam beberapa group berdasarkan fungsinya. Faktor XII, faktor XI, prekallikrein, faktor X, faktor IX, faktor VII, dan protrombin merupakan zimogen dari serine protease akan dirubah menjadi enzim yang aktif selama pembekuan darah. Sedangkan faktor V, faktor VIII, highmolecular-weight kininogen (HMWK), dan tissue factor yang terdapat di ekstravaskuler dan harus kontak dengan darah untuk berfungsi, bukan merupakan proenzim tetapi berfungsi sebagai kofaktor. Faktor V, faktor VIII, dan HMWK harus diaktifasi agar berfungsi sebagai kofaktor.
Faktor X, faktor IX, faktor VII, dan protrombin disebut faktor-faktor yang tergantung vitamin K ( vitamin K-dependent factor), karena untuk pembentukannya yang sempurna memerlukan vitamin K. Protein-protein ini mengandung residu asam amino yang unik, g-carboxyglutamic acid (Gla).Vitamin K terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna hijau dan juga disintesis oleh bakteria di dalam usus. Vitamin K berfungsi sebagai suatu kofaktor yang penting untuk sintesis faktor II, faktor VII, faktor IX, faktor X, protein C dan protein S, dimana vitamin K merupakan kofaktor penting yang diperlukan untuk menyelesaikan post-translational dari sintesis faktor-faktor pembekuan yang tergantung vitamin K, yaitu untuk reaksi karboksilasi dari asam glutamat menjadi residu g-carboxyglutamic acid. Residu Gla adalah tempat ikatan ke protein-protein ini dan diperlukan untuk interaksinya dengan fosfolipid membran. Kegagalan dalam karboksilasi yang terjadi pada defesiensi vitamin K atau pada beberapa kelainan hati ( cirrhosis, hepatocelluler carcinoma), terjadi penumpukan faktor-faktor pembekuan dengan tidak ada atau penurunan gamma-carboxylation sites. Non- atau des-carboxylated protein ini juga disebut protein-induced in vitamin K absence (PIVKA).
Obat-obatan antikoagulan oral ( Coumarin, Warfarin), tidak bekerja di dalam sirkulasi tetapi di hati, dimana obat-obatan tersebut menghambat sintesis dari faktor-faktor pembekuan yang tergantung vitamin K.
No comments:
Post a Comment