Sunday, December 20, 2009

Lemak tidak Pengaruhi Berat Badan

Orang yang ingin mempertahankan berat badan yang sehat dari waktu ke waktu tak perlu terobsesi
mengenai konsumsi lemak dalam makanan mereka, demikian hasil penelitian, baru-baru ini.
Persentase kalori yang diperoleh seseorang dari lemak, bertolak-belakang dengan protein dan karbohidrat, tak memiliki hubungan dengan berapa berat yang mereka peroleh dalam beberapa tahun ke depan, kata tim penelitian tersebut.
Jenis lemak yang mereka konsumsi juga tak berpengaruh apa-apa, demikian temuan Dr Nita Forouhi dari Institute of Metabolic Science, Addenbrooke Hospital, Cambridge, Inggris, dan rekannya.
Temuan itu, kata Forouhi di dalam surat elektronik kepada Reuters Health, memperlihatkan "lebih penting untuk memusatkan perhatian pada gaya hidup termasuk makanan sehat yang sehat dan kegiatan fisik yang rutin, ketimbang memusatkan perhatian pada konsumsi lemak saja sebagai faktor penambah berat badan".
Peran makanan yang berisi lemak dalam kegemukan dan bertambahnya berat badan masih jadi perdebatan, kata Forouhi dan timnya. Guna menyelidiki masalah itu, mereka mengkaji data mengenai hampir 90.000 pria dan wanita dari enam negara berbeda
yang ikut dalam European Prospective Inversitgation into Cancer and Nutrition Study. Perkembangan semua pesertanya diikuti
selama 10 tahun.
Rata-rata konsumsi lemak berkisat dari 31,5 persen sampai 36,5 persen dari jumlah seluruh kalori. Rata-rata, berat badan orang
bertambah seperempat pon setiap tahun.
Tetapi analisis yang memperhitungkan beberapa faktor tak menemukan hubungan antara berapa banyak berat badan orang
bertambah dan berapa banyak lemak yang mereka konsumsi, atau konsumsi mereka atas lemak polyunsaturated berbanding lemak
jenuh.
Temuan tersebut tak boleh dipandang sebagai memperlihatkan bahwa orang dapat makan sebanyak mungkin lemak yang mereka
inginkan, kata Forouhi.
"Itu tak masuk akal, mengingat sangat banyak bukti yang sudah ada mengenai potensi bahayanya makanan yang banyak
mengandung lemak jenuh dan lemak-tran bagi kesehatan jantung, misalnya," kata para peneliti tersebut.
Di AS, ia mengatakan, saran mengenai makanan menetapkan bahwa orang mesti mempertahankan konsumsi lemak, yaitu sebanyak
25 persen sampai 35 persen dari seluruh kalori, dan memakan lemak "yang sehat" dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak sayur
dan bukan lemak trans dan lemak jenuh "yang tak sehat".
Ia menambahkan, "Cara yang paling sehat untuk menghindari bertambahnya berat badan ialah memastikan bahwa, ketika saatnya
tepat, konsumsi seluruh kalori dibatasi dengan mengurangi konsumsi seseorang atas tambahan gula, lemak, dan alkohol, yang
semuanya memberi kalori tapi sedikit atau tak mengandung gizi dasar.
Tujuannya ialah untuk mengawasi ukuran porsi makanan (sehingga ukuran porsi makanan yang dikonsumsi tak bertambah dari
waktu ke waktu), dan pada saat yang sama orang melakukan kegiatan fisik rutin.

1 comment:

Anonymous said...

Oooo.... baru tau klo lemak ga pengaruh banget ma berat body, hehe...