Klasifikasi
Anemia Aplastik
Anemia
aplastik umumnya diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Klasifikasi
menurut kausa2 :
1. Idiopatik
: bila kausanya tidak diketahui; ditemukan pada kira-kira 50% kasus.
2. Sekunder
: bila kausanya diketahui.
3. Konstitusional
: adanya kelainan DNA yang dapat diturunkan, misalnya anemia Fanconi
B. Klasifikasi
berdasarkan tingkat keparahan atau prognosis
(lihat tabel 1).
Tabel
1. Klasifikasi anemia aplastik berdasarkan tingkat keparahan.
Anemia aplastik berat
Anemia aplastik sangat berat
Anemia aplastik bukan berat
|
- Seluraritas sumsum tulang <25% atau 25-50%
dengan <30% sel hematopoietik residu, dan
- Dua dari tiga kriteria berikut :
Ø netrofil < 0,5x109/l
Ø trombosit <20x109 /l
Ø retikulosit < 20x109 /l
Sama seperti anemia aplastik berat
kecuali netrofil <0,2x109/l
Pasien yang tidak memenuhi kriteria
anemia aplastik berat atau sangat berat; dengan sumsum tulang yang
hiposelular dan memenuhi dua dari tiga kriteria berikut :
-
netrofil
< 1,5x109/l
-
trombosit
< 100x109/l
-
hemoglobin
<10 g/dl
|
Etiologi
Asal
anemia aplastik telah dihubungkan dengan beberapa kejadian klinis terkait namun, hubungan ini seringkali tidak tepat dan
mungkin bukan etiologi. Walaupun kebanyakan kasus anemia aplastik bersifat
idiopatik, adanya riwayat medis memisahkan kasus idiopatik dari kasus dengan
dugaan etiologi seperti paparan obat.
Tabel
2. Klasifikasi Etiologi Anemia aplastik.
Anemia Aplastik yang Didapat
(Acquired Aplastic Anemia)
|
Anemia aplastik
sekunder
Radiasi
Bahan-bahan
kimia dan obat-obatan
Efek regular
Bahan-bahan sitotoksik
Benzene
Reaksi Idiosinkratik
Kloramfenikol
NSAID
Anti epileptik
Emas
Bahan-bahan kimia dan obat-obat lainya
Virus
Virus Epstein-Barr (mononukleosis
infeksiosa)
Virus Hepatitis (hepatitis non-A, non-B,
non-C, non-G)
Parvovirus (risis aplastik sementara, pure
red cell aplasia)
Human immunodeficiency virus (sindroma
immunodefisiensi yang didapat)
Penyakit-penyakit
Imun
Eosinofilik fasciitis
Hipoimunoglobulinemia
Timoma dan carcinoma timus
Penyakit graft-versus-host pada
imunodefisiensi
Paroksismal
nokturnal hemoglobinuria
Kehamilan
Idiopathic
aplastic anemia
|
Anemia
Aplatik yang diturunkan (Inherited Aplastic Anemia)
Anemia
Fanconi
Diskeratosis kongenita
Sindrom Shwachman-Diamond
Disgenesis reticular
Amegakariositik trombositopenia
Anemia aplastik familial
Preleukemia (monosomi 7, dan lain-lain.)
Sindroma nonhematologi (Down, Dubowitz, Seckel)
|
No comments:
Post a Comment