Leukimia
limfositik akut merupakan suatu kelainan sistem dari sel-sel prekursor dan
sel-sel induk limfoid stadium dini. Untuk diagnosis dan pembatasan terhadap
leukimia limfositik akut sangat diperlukan pemeriksaan morfologi dan sitokimia.
Berlainan dengan leukimia mielositik akut, fenotifikasi secara imunologi
penting untuk pengelompokan LLA.
LLA
merupakan leukemia yang paling sering terjadi pada anak-anak. Leukemia jenis
ini merupakan 25% dari semua jenis kanker yang mengenai anak-anak di bawah umur
15 tahun.
Paling sering terjadi pada anak usia antara 3-5 tahun, tetapi kadang terjadi pada usia remaja dan dewasa.
Paling sering terjadi pada anak usia antara 3-5 tahun, tetapi kadang terjadi pada usia remaja dan dewasa.
Sel-sel
yang belum matang, yang dalam keadaan normal berkembang menjadi limfosit,
berubah menjadi ganas.
Sel leukemik ini tertimbun di sumsum tulang, lalu menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah yang normal.
Sel leukemik ini tertimbun di sumsum tulang, lalu menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah yang normal.
Sel
kanker ini kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah dan berpindah ke hati,
limpa, kelenjar getah bening, otak, ginjal dan organ reproduksi; dimana mereka
melanjutkan pertumbuhannya dan membelah diri. Sel kanker bisa mengiritasi
selaput otak, menyebabkan meningitis dan bisa menyebabkan anemia, gagal hati,
gagal ginjal dan kerusakan organ lainnya.
Pembagian secara morfologik dari LLA menurut
FAB adalah sebagai berikut :
Karakteristik secara sitologik
|
L1
|
L2
|
L3
|
Ukuran sel
|
Yang menonjol adalah sel-sel kecil
|
Sel-sel besar, pembagian ukuran heterogen
|
Sel-sel besar, pembagian ukuran homogen
|
Struktur kromatin
|
Homogen pada setiap kasus
|
Berbeda-beda, heterogen
|
Berbintik-bintik halus dan homogen pada setiap kasus
|
Bentuk inti
|
Teratur, kadang-kadang menakik atau menekuk ke
dalam
|
Tidak teratur, sering menakik
|
Teratur, oval hingga bulat
|
Nukleolus
|
Tidak tampak atau kecil dan tidak terduga
|
Satu atau lebih, sering besar
|
Prominen, satu atau lebih, vesikuler
|
Jumlah sitoplasma
|
Sedikit sekali
|
Berbeda-beda, sering diperbanyak secukupnya
|
Diperbanyak secukupnya
|
Basofil sitoplasma
|
Sedikit atau sedang, jarang intensif
|
Berbeda-beda, jelas pada beberapa kasus
|
Sangat intensif
|
Vakuola sitoplasma
|
Berbeda-beda
|
Berbeda-beda
|
Sering sangat jelas
|
Insidens
|
27,5%
|
67,6%
|
4,9%
|
Untuk
penatalaksanaan yang aktual pada pembatasan dan pengelompokan, dianjurkan suatu
prosedur dengan 2 langkah pemeriksaan. Juga untuk leukimia limfositik akut
tampak adanya kecenderungan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sitogenetika
dan molekuler dapat ditentukan adanya wujud leukimia yang berbeda-beda dengan
sifat imunologi dan prognosis yang seragam.
No comments:
Post a Comment