Fibrinogen adalah glikoprotein dengan berat molekul mencapai 340.000 dalton. Fibrinogen disintesis di hati (1,7-5 g/hari) dan oleh megakariosit. Di dalam plasma kadarnya sekitar 200-400 mg/dl. Waktu paruh fibrinogen sekitar 3-5 hari.
Fibrinogen tersusun atas 6 rantai, yaitu : 2 rantai Aα, 2 rantai Bβ dan 2 rantai γ. Trombin (FIIa) memecah molekul fibrinogen menjadi 2 fibrinopeptide A (FPA) dari rantai Aα dan 2 fibrinopeptide B (FPB) dari rantai Bβ. Fibrin monomer yang dihasilkan dari reaksi ini kemudian berlekatan membentuk fibrin, yang selanjutnya distabilkan oleh factor XIIIa. Tahap pertama stabilisasi terdiri atas ikatan dua rantai γ dari dua fibrin monomer. Ikatan ini adalah asal dari D-Dimer, produk degradasi fibrin spesifik. Fibrinogen dapat didegradasi oleh plasmin.
Friday, May 15, 2009
Monday, May 11, 2009
Pemeriksaan aPTT (activated Partial Thromboplastin Time)
Tromboplastin parsial adalah fosfolipid yang berfungsi sebagai pengganti platelet factor 3 (PF3), dapat berasal dari manusia, tumbuhan dan hewan, dengan aktivator seperti kaolin, ellagic acid, micronized silica atau celite. Reagen komersil yang dipakai misalnya CK Prest 2 yang berasal dari jaringan otak kelinci dengan kaolin sebagai aktivator. Reagen Patrhrombin SL menggunakan fosfolipid dari tumbuhan dengan aktivator micronized silica.
Labels:
aPTT,
Hematologi,
Hemostasis,
Kesehatan,
Koagulasi
Sunday, May 10, 2009
Pemeriksaan PT (Prothtrombin Time)
Protrombin disintesis oleh hati dan merupakan prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan. Protrombin dikonversi menjadi thrombin oleh tromboplastin yang diperlukan untuk membentuk bekuan darah
Uji masa protrombin (prothrombin time, PT) untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu : faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V (proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. Pada penyakit hati PT memanjang karena sel hati tidak dapat mensintesis protrombin.
Uji masa protrombin (prothrombin time, PT) untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama, yaitu : faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V (proakselerin), faktor VII (prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. Pada penyakit hati PT memanjang karena sel hati tidak dapat mensintesis protrombin.
Thursday, May 7, 2009
Pemeriksaan Test Subtitusi
Tes subsitusi dilakukan apabila didapatakan kadar aPTT abnormal (memanjang). pemeriksaan-pemeriksaan yang dibutuhkan dalam tes subsitusi adalah :
• PT
• aPTT
• TT / fibrinogen
• aPTT NP (Normal Plasma)
• aPTT AP (Adsorbed Plasma)
• aPTT AS (Aged Serum)
• PT
• aPTT
• TT / fibrinogen
• aPTT NP (Normal Plasma)
• aPTT AP (Adsorbed Plasma)
• aPTT AS (Aged Serum)
Labels:
Hematologi,
Hemostasis,
Kesehatan,
Koagulasi,
Test subtitusi
Tuesday, May 5, 2009
Mekanisme Pembekuan Darah
Pada pembuluh darah yang rusak, kaskade koagulasi secara cepat diaktifasi untuk menghasilkan trombin dan akhirnya untuk membentuk solid fibrin dari soluble fibrinogen, memperkuat plak trombosit primer.
Koagulasi dimulai dengan dua mekanisme yang berbeda, yaitu proses aktifasi kontak dan kerja dari tissue factor. Aktifasi kontak mengawali suatu rangkaian dari reaksi-reaksi yang melibatkan faktor XII, faktor XI, faktor IX, faktor VIII, prekalikrein, High Molecular Weight Kininogen (HMWK), dan platelet factor 3 (PF-3).Reaksi-reaksi ini berperan untuk pembentukan suatu enzim yang mengaktifasi faktor X, dimana reaksi-reaksi tersebut dinamakan jalur instrinsik (intrinsic pathway).Sedangkan koagulasi yang dimulai dengan tissue factor, dimana suatu interaksi antara tissue factor ini dengan faktor VII, akan menghasilkan suatu enzim yang juga mengaktifasi faktor X. Ini dinamakan jalur ekstrinsik (extrinsic pathway). Langkah selanjutnya dalam proses koagulasi melibatkan faktor X dan V, PF-3, protrombin, dan fibrinogen. Reaksi-reaksi ini dinamakan jalur bersama (common pathway). Jalur ekstrinsik dimulai dengan pemaparan darah ke jaringan yang luka.
Koagulasi dimulai dengan dua mekanisme yang berbeda, yaitu proses aktifasi kontak dan kerja dari tissue factor. Aktifasi kontak mengawali suatu rangkaian dari reaksi-reaksi yang melibatkan faktor XII, faktor XI, faktor IX, faktor VIII, prekalikrein, High Molecular Weight Kininogen (HMWK), dan platelet factor 3 (PF-3).Reaksi-reaksi ini berperan untuk pembentukan suatu enzim yang mengaktifasi faktor X, dimana reaksi-reaksi tersebut dinamakan jalur instrinsik (intrinsic pathway).Sedangkan koagulasi yang dimulai dengan tissue factor, dimana suatu interaksi antara tissue factor ini dengan faktor VII, akan menghasilkan suatu enzim yang juga mengaktifasi faktor X. Ini dinamakan jalur ekstrinsik (extrinsic pathway). Langkah selanjutnya dalam proses koagulasi melibatkan faktor X dan V, PF-3, protrombin, dan fibrinogen. Reaksi-reaksi ini dinamakan jalur bersama (common pathway). Jalur ekstrinsik dimulai dengan pemaparan darah ke jaringan yang luka.
Labels:
Hematologi,
Hemostasis,
Kesehatan,
Pembekuan darah
Monday, May 4, 2009
Apa yang Terjadi Bila Kuman Masuk Kedalam Tubuh?
Kuman/benda asing dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem integumen, mata, telinga serta saluran respirasi dan pencernaan. Apabila patogen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan memberikan reaksi berupa perlawanan yang dilakukan dengan respon imun non spesifik seperti: sel makrofag dan cairan limfa dimana cairan limfatik mengalir melalui sistem limfatik yang berfungsi juga dalam sirkulasi sistem imun seluler. Kemudian sel makrofag mefagositosis mikroba ukuran besar.
Labels:
Imnoglobulin,
Imunitas,
Imunoglobulin,
Inflamasi,
Limposit,
makrofag,
Natural Killer
Saturday, May 2, 2009
Sekilas Tentang Hemostasis
Hemostasis adalah kemampuan alami untuk menghentikan perdarahan pada lokasi luka oleh spasme pembuluh darah, adhesi trombosit dan keterlibatan aktif faktor koagulasi, adanya koordinasi dari endotel pembuluh darah, agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi.
Mekanisme hemostasis mempunyai dua fungsi primer yaitu untuk menjaminbahwa sirkulasi darah tetap cair ketika di dalam pembuluh darah, dan untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah yang luka. Hemostasis normal tergantung pada keseimbangan yang baik dan interaksi yang kompleks, paling sedikit antara 5 komponen-komponen berikut:
Mekanisme hemostasis mempunyai dua fungsi primer yaitu untuk menjaminbahwa sirkulasi darah tetap cair ketika di dalam pembuluh darah, dan untuk menghentikan perdarahan pada pembuluh darah yang luka. Hemostasis normal tergantung pada keseimbangan yang baik dan interaksi yang kompleks, paling sedikit antara 5 komponen-komponen berikut:
Labels:
Hematologi,
Hemostasis,
Kesehatan,
Pembekuan darah
Subscribe to:
Posts (Atom)